Monday, December 14, 2009

Lagi, Oknum Polisi Tembak Warga

The following article lists some simple, informative tips that will help you have a better experience with tech.
PALU- Menembak warga sipil rupanya menjadi trend baru bagi anggota kepolisian. Setelah 12 warga di Sumsesl ditembaki oknum Brimob, kini  Budi (19) warga Desa Pajalele kecamatan Tike, Palu, Sulawesi Tengah ditembak oleh seorang oknum anggota polisi dari Mapolres Mamuju Utara Sulawesi Barat (Sulbar). Ironisnya, aksi penembakan itu hanya dipicu oleh masalah peminjaman korek api antara tersangka dengan korban.

Menurut korban, peristiwa penembakan terjadi disebuah acara pesta perkawinan, di Desa tike pada jumat malam (11/12). Yang berawal saat Tersangka yang bermaksud untuk meminjam Korek Api milik Korban.

Merasa sang korban tidak sopan saat memberikan sebuah korek api, akhirnya tersangka mengacam korban dengan sebuah pistol pada bagian kepala. Tak puas dengan mengancam, dengan spontan tersangka melepaskan tembakan ke perut korban dengan cara menempelkan  pistol tersebut ke purut korban hingga menembus belakang.

"Malam itu ada pesta di tike, saya hanya menonton. Tidak lama datang itu polisi pinjam mancis terus saya kasih, tapi dia bilang cara saya tidak sopan, sambil menodong saya dengan Pistol di kepala, setelah itu di perut, tapi pistolnya sudah meledak diperut saya, pungkas Budi saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palu.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut. Kepala Kepolisian Mapolres Mamuju Utara, AKBP Drs Kamarudin Msi yang dikonfirmasi membenarkan adanya penembakan, namun pihaknya belum mengetahui pasti siapa pelaku penembakan.

"Penembakan itu benar ada, tapi kami belum mengetahui pasti siapa pelakunya apakah oknum apa bukan, pungkasnya.  

Hj Salma Rahman, keluarga korban, meminta tindakan tegas dari pihak Kepolisian Polres Mamuju Utara, untuk mengadili oknum Polisi yang menjadi pelaku penembakan dengan  seadil-adilnya.

"Saya minta agat pihak kepolisian segera tanggap dengan masalah ini. Jangan mentang-mentang mereka aparat, dengan sengaja mnereka menyembunyikan permasalahan ini, katanya geram.

Akibat kejadian ini, Ketua DPRD Kabupaten Mamuju H Yaumil mengatakan, agar pihak Kepolisisan dalam hal ini Polres Mamuju Utara, untuk menindak lanjuti kasus tersebut secara tanggap dan transparan. Karena menurutnya, pelaku sudah sangat semena-mena dengan warga sipil. bahkan munurut Yaumil, dalam hal ini Pihak Kepolisisan terkesan menutupi perkara tersebut.

œIni sudah sangat semena-mena terhadap mesyarakat, jangan mentang-mentang aparat dong, terus sembarang mengeluarkan senjata. Untuk itu saya minta kepada Kepolisian Polres Mamuju, agar menindaklanjuti kasus ini. Karena kalau lama-lama ini pasti tidak akan terungkap, dan menurut saya, polisi sengaja menutupi kasus ini, katanya.(CR6/fuz)

Don't limit yourself by refusing to learn the details about tech. The more you know, the easier it will be to focus on what's important.

No comments:

Post a Comment