Friday, December 11, 2009

Diyakini Ganggu 'Gizi' Kandidat Pilkada

When most people think of tech, what comes to mind is usually basic information that's not particularly interesting or beneficial. But there's a lot more to tech than just the basics.
BANJARBARU- Tertangkapnya Lihan (34) pengusaha intan dalam kasus kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana masyarakat senilai Rp817 miliar diyakini akan berdampak terhadap 'gizi' para kandidat pemilihan kepala daerah (Pilkada), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota  di Kalimantan Selatan. Pasalnya, hampir semua kandidat yang saat ini ramai mengkampanyekan diri maju sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupati sedikit banyak terkait berinvestasi kepada Lihan.

Sumber JPNN yang juga pengusaha yang dekat dengan Lihan menuturkan bahwa keterlibatan sejumlah kandidat itu sudah banyak yang tahu. Bahkan, imbuh dia, mereka juga menikmati bagi hasil invetasi senilai 8-10 persen yang dibagikan setiap bulannya.

"Kan mereka mendapatkan suplemen sekitar 8 hingga 10 persen setiap bulan. Nah, selama masa sosialisasi sebagian mereka gunakan untuk berkampanye. Dengan macetnya bagi hasil dan Lihat ditangkap oleh Polda Kalsel, tentu mereka akan terganggu," kata sumber tersebut.

You may not consider everything you just read to be crucial information about tech. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.

Ditambahkan, besaran investasi yang ditanamkan kepada Lihan pun bermacam-macam. Mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Sekjen Lembaga Kajian dan Pengawasan Daerah (Lekawasda) Kalsel, Adolf T Lanan menyebutkan bahwa fenomena tersebut membuktikan para kandidat yang terlibat tidak memahami sistem perekonomian. Sebab, pembagian hasil 8-10 persen per bulan yang dibagikan Lihan sangat mirip dengan sistem cash game atau ponzi.

"Artinya, mereka tidak punya visi ekonomi yang jelas. Dengan sistem cash games saja tidak mengerti. Jadi bagaimana menitipkan harapan agar pembangunan ekonomi menjadi lebih baik kepada mereka," kata Adolf.

Meskipun begitu, Adolf tetap memandang sisi positif dari peristiwa tersebut. "Ada baiknya juga, sehingga kalau mereka tetap ikut Pilkada tidak akan jor-joran lantaran 'gizinya' habis terkuras," tandasnya.(fuz/jpnn)

It never hurts to be well-informed with the latest on tech. Compare what you've learned here to future articles so that you can stay alert to changes in the area of tech.

No comments:

Post a Comment