Thursday, December 3, 2009

Dua Sekolah Disegel Warga

If you have even a passing interest in the topic of tech, then you should take a look at the following information. This enlightening article presents some of the latest news on the subject of tech.
PALU" Aktivitas belajar mengajar di SDN Inpres 1 dan SDN Inpres 2 Lasoani, Palu pada Rabu (2/12) terpaksa terhenti. Penyababnya, dua sekolah tersebut disegel warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan tidak juga mendapatkan ganti rugi dari pemerintah. œYang begini ini Pemerintah mau. Nanti kita lakukan penyegelan seperti ini baru akan diperhatikan. Kami sangat kecewa dengan Lurah Lasoani yang tidak mau menanda tangani surat tersebut, tegas Maso salah satu pemilik tanah tersebut.

Aksi penyegelan ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, warga juga melakukan hal serupa untuk mendesak pemerintah membayar ganti rugi atas pembangunan dua sarana pendidikan tersebut di lahan mereka.

Selain memblokade akses masuk menuju sekolah, pihak Pemilik tanah juga mengaku sangat kecewa dengan tindakan Lurah lasoani yang menolak untuk menanda tangani Surat kepemilikkan tanah seluas 178 hektar,  yang mereka berikan ke kantor Kelurahan.

Maso mengatakan, ia bersama rekannya telah berkali-kali meminta kepada Lurah Lasoani Hafid Ssos untuk menandatangani surat tersebut sebagai pihak yang mengetahui. Namun, pihak Kelurahan terus menolak untuk menandatangani surat hak kepemilikan tanah.
œSudah tiga kali kita di janji-janji tapi belum ada juga hasilnya. Kami ini hanya meminta pengakuan bahwa tanah tersebut adalah milik kami melalui surat kepemilikan tanah tersebut. Namun lurah tetap saja cuek dengan masalah ini, katanya lagi.

Penyegelan tersebut, mengakibatkan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut tidak berjalan maksimal. Bahkan sebagian siswa dan guru tidak dapat masuk ke halaman sekolah karena semua pintu masuk diblokade pemilik tanah.

Kepala Sekolah SDN Inpres 2 Lasoani Sriwahyuni Pettariri SPd Mengatakan, kiranya Pemerintah segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Agar tidak mengganggu akvitas belajar siswa. Sriwahyuni mengaku, hal ini sangat mengganggu aktivitas Sekolah yang mengakibatkan ketidak nyamanan  siswa untuk belajar.

You can see that there's practical value in learning more about tech. Can you think of ways to apply what's been covered so far?

œSaya rasa pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini. Karena kasian anak-anak yang ingin belajar, tapi merasa tidak nyaman akibat penyegelan ini, katanya.

Dari hasil pantauan, sekitar pukul 08.25, akhirnya penyegelan tersebut dibuka kemabali setelah Pihak pemerintah Kecamatan Palu Timur meminta kepada pemilik tanah untuk bernegosiasi.

Setelah dilakukannya pertemuan secara mendadak itu, akhirnya diputuskan bahwa pihak Pemerintah akan terus berupaya untuk membebaskan tanah tersebut dalam bentuk ganti rugi. Namun, Camat Palu Timur Thompa Ssos mengatakan, pihaknya tidak berwenang untuk memberikan keputusan. Untuk itu Thompa mengatakan, akan menyerahkan permasalahan tersebut ke Walikota sebagai pemegang wewenang untuk memberikan keputusa.

"Tentunya kami akan perjuangkan persoalan ini. Untuk itu, setelah pertemuan ini, kami akan lansung ke Walikota untuk membicarakan persoalan ini," pungkasnya.

Sementara itu, Lurah Lasoani Hafid Ssos mengatakan bahwa, ia tidak punya wewenang untuk menanda tangani surat tersebut sebelum ada instruksi dari atasan. Karena menurut Hafid, hal tersebut adalah merupakan wewenang dari Walikota.

"Untuk saat ini saya belum punya wewenang untuk menanda tanganinya. Untuk itu secepatnya saya bersama Camat Palu Timur akan menghadap lansung ke Walikota untuk membicarakan persoalan ini," katanya.

Setelah diadakannya pertemuan tersebut, aktivitas belajar mengajar di Sekolah kembali dilanjutkan meski tidak berjalan maksimal. (Cr6/fuz)

Is there really any information about tech that is nonessential? We all see things from different angles, so something relatively insignificant to one may be crucial to another.

No comments:

Post a Comment