Monday, December 7, 2009

Aset Ustad Lihan Jadi Incaran

If you have even a passing interest in the topic of tech, then you should take a look at the following information. This enlightening article presents some of the latest news on the subject of tech.
MARTAPURA- Menginapnya Pengusaha Intan Desa Cindai Alus, Ustad Lihan di Mapolda Kalsel membuat penanam modal mulai gerah dan hilang kesabaran. Ada sebagian pemodal yang mencoba menguasai harta benda milik pengusaha muda ini, namun tertahan oleh banyaknya aparat kepolisian yang berjaga ditempat itu. œSaya sebenarnya sudah kehilangan kesabaran. Makanya saya mencoba mengambil barang sebagai jaminan modal saya agar tidak hilang, ujar salah seorang pemodal asal Martapura yang bekerja di Pemkab Banjar ini meminta namanya tidak dikorankan.

Sebab ujarnya, dengan ditahannya Lihan, maka sangat kecil harapan dia untuk mendapatkan kembali uang miliknya yang ditanamkan.

Ditanya soal aset apa yang akan ditarik? Ia mengaku saat ini harta benda milik Lihan yang berada di luar rumah hanya sedikit yakni hanya AC, CCTV dan Genset.

œKalau bagi saya benda apa saja kalau bisa saya amankan. Paling tidak bisa mengurangi kerugian. Saya sudah minta izin satpam sama Ketua RT, terangnya.

Soal kenapa ia tergiur ikut berinvestasi" Lelaki brewokan ini mengaku kalau semula diajak temannya untuk berinvestasi dan dipertemukan langsung dengan Lihan. Saat itu Lihan memperlihatkan setumpuk intan dengan nilai jual berbijinya sebesar Rp4 juta, dan dikatakan dipesan cukup banyak dalam setahun oleh pengusaha luar negeri.

œSaya percaya aja. Karena saat itu saya diperlihatkan intan yang banyak, pungkasnya.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about tech? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Hal senada juga diakui oleh lelaki paruh baya yang mewanti-wanti namanya juga tidak dikorankan. Lelaki yang datang bersama isterinya juga berencana akan menarik aset yang dimiliki Lihan, mesti dirinya saat ini masih mencari information keberadaan apa-apa saja aset yang dimiliki pengusaha muda itu.

œKalau memang ada aset yang bisa ditarik ya saya tarik. Masalahnya sekarang aset mulai dijaga petugas, pungkasnya.

Dari pantauan JPNN dikediaman Lihan di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar sejak pagi ratusan pemodal sudah memenuhi rumah pengusaha intan  yang berdekatan dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah ini.

Tidak hanya para nasabah yang banyak berkumpul, aparat kepolisian dari Polres Banjar bersama Polsek Martapura juga nampak memenuhi sekitar rumah pemilik Intan Putri Malu ini, baik yang mengenakan seragam kepolisian maupun yang berpakaian preman untuk melakukan pengamanan.

Semakin bertambahnya pemodal dan adanya beberapa nasabah yang mencoba menguasai harta benda dirumah Lihan, membuat aparat kepolisian terlihat menambah pasukannya, yakni dengan menurunkan satu truk petugas dari Samapta Polres Banjar. Meski menjelang siang hari aparat ini kembali balik ke markas mereka, sehingga hanya tersisa beberapa petugas Perintis dan Intel yang berjaga-jaga ditempat itu hingga sore hari.

Sementara itu, kemarin juga beredar informasi, rumah salah seorang kolektor berinisial DS di Kelurahan Loktabat Banjarbaru, justru sudah dikuasai pemodal. Mereka memasang segel supaya kolektor ini tidak bisa membawa harta benda miliknya sebelum persoalan selesai.

œPagi tadi pak disegelnya. Ya oleh pemodal, ujar salah seorang warga sekitar, Irwan seraya berlalu.(san)

That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.

No comments:

Post a Comment