Saturday, July 4, 2009

sasaran bimbingan konseling

Oleh karena itu, sasaran bimbingan konseling adalah membiasakan perilaku yang berdasarkan nilai-nilai dan norma untuk mengatasi segala kesulitan hidup yang dialami anak autis, selain itu juga bertujuan untuk membentuk kondisi baru untuk dapat belajar mengatasi masalah yang ada serta dapat mencapai perilaku yang dapat dipakai dalam kehidupannya sendiri.
Sehingga konseling yang menggunakan pendekatan terapi behaviour ini dimaksudkan agar ada suatu perubahan perilaku ke arah positif dengan tidak kembali melakukan perilaku buruk.

Mengubah tingkah laku orang lain

Mengubah tingkah laku orang lain adalah mengubah cara berfikir, mengubah mental, dan mengubah karakter. Tetapi proses perubahan itu tidaklah sederhana karena tingkah laku manusia bisa berwujud perbuatan, perkataan, dan juga bersifat fisik serta perbuatan mental. Sehingga seorang terapis harus memberikan stimulus berupa tingkah laku atau perbuatan baik dan diharapkan anak autis dapat merespon secara positif. Al-Qur'an pun mengisyaratkan bahwa tingkah laku manusia bisa dibangun diluruskan dan diubah. Perubahan itu bisa datang atau terbentuk dari pengaruh yang datang dari luar.

anak autis masalah pemberian bimbingan

Untuk anak autis masalah pemberian bimbingan dan konseling lebih diarahkan kepada pembentukan kompensasi secara positif dari kekurangan tau kelainan yang diderita anak. Adapun pendekatan bimbingan konseling yang dipakai adalah pendekatan behaviour (perilaku). Hal ini bertujuan untuk mengubah perilaku yang tidak selaras dengan tuntunan masyarakat dan kebutuhan pribadi, membantu proses pengambilan keputusan yang lebih efisien, memecahkan masalah tingkah laku yang dimiliki klien, dan mengadakan perubahan tingkah laku untuk masa yang akan datang.

peranan bimbingan konseling

Dari sinilah peranan bimbingan konseling untuk memberikan layanan pada anak autis. Melalui bimbingan dan konseling diharapkan anak autis dapat menyesuaikan diri, baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Selain itu anak autis juga diharapkan dapat memecahkan kesulitan belajarnya, sehingga dapat belajar dengan baik. Kemudian dapat memilih dan mamutuskan suatu jenis karier tertentu secara tepat sesuai bakat, minat dan kemampuannya, dan diharapkan pula anak autis dapat mengatasi masalah-masalah pribadi yang dialami sesuai kemampuannya sendiri dengan bantuan petugas bimbingan konseling.

manusia selalu bertingkah laku

Pada dasarnya setiap saat manusia selalu bertingkah laku, karena sebenarnya tingkah laku merupakan dorongan hidup untuk melakukan fungsinya. Tingkah laku dalam hubungannya dengan sesama lingkungannya merupakan wujud dari manifestasi dalam usaha penyesuaian terhadap dirinya sendiri. Setiap individu itu selalu aktif bertingkah laku dan melalui keaktifan bertingkah laku dia juga mengembangkan kemamapuannya. Dalam kegiatannya individu selalu mencoba untuk mencapai kesenangan, tetapi dalam fungsi ini tingkah laku manusia sering kali terhambat oleh gangguan pada tingkah lakunya seperti halnya (R). Bagi orang normal untuk berinteraksi dengan orang lain, memahami tingkah laku orang lain, dan mengatasi masalah denagn situasi kreatif merupakan hal yang berarti dalam hidupnya. Tetapi tidak bagi (R), hal ini merupakan kesulitan terbesar yang dihadapi dalam hidupnya.