Sunday, November 29, 2009

Janji Tak Kibarkan Bendera, Tapi Aksi Damai

The only way to keep up with the latest about tech is to constantly stay on the lookout for new information. If you read everything you find about tech, it won't take long for you to become an influential authority.
SORONG- Dewan Adat Papua untuk wilayah Sorong akhirnya memutuskan untuk menggelar pawai damai untuk memperingati perayaan 1 Desembar. Aksi pawai ini akan disertai dengan alunan nyanyian puji-pujian, tanpa disertai dengan orasi politik atau pengibaran bendera Bintang Kejora. "Kami hanya akan melakukan aksi pawai damai, dengan puji-pujian," kata Amandus Mirino, ketua panitian aksis ini ketika dihubungi Radar Sorong, Sabtu (28/11). Karena itu, Amandus meminta aparat dan juga pemerintah tidak perlu mencurigai kegiatan ini. Ia kembali menegaskan, bahwa dalam perayaan 1 Desember kali ini, Panitia sama sekali tidak memikirkan untuk mengibarkan bendera."Kami sudah melayang surat izin untuk menggelar kegiatan ini ke Kapolres dan pihak-pihak terkait di Sorong," Amandus menegaskan.

Dalam kesempatan itu, Amandus juga menegaskan bisa memahami larangan Gubernur Papua, agar tidak melakukan kegiatan pengibaran bendera dalam peringatan 1 Desember. "Sebagai pernyataan seorang gubernur, saya bisa memahami hal itu," ujarnya.œperayaan ini bukan hanya Sorong atau Papua saja tetapi di Negara-negara lain juga merayakanya,dan bukan kali ini sajatandasnya.

If your tech facts are out-of-date, how will that affect your actions and decisions? Make certain you don't let important tech information slip by you.

Sementara penanggung jawab acara, Yoab Syaftle menegaskan, bahwa perayaan ini tidak hanya akan dirayakan di Papua. Tetapi, masyarakat lain di luar negeri, seperti di AUstralia, jerman, Inggris, Filipina juga akan menggelar perayaan serupa. Karena itu, ia mengingatkan pemerintah Indonesia untuk menjaga keamanan, agar mengamatinya secara seksama. "Jika ada upaya pengibaran bendera Bintang Kejora, tentu itu bukan dari bagian kami," Yoab menegaskan.

Yoab juga meningatkan, jika ada kritik-kritik terhadap pemerintah Indonesia bukan berarti ancaman. "Dengan dikritik, maka pemerintahan akan menjadi semakin kuat," kata Yoab mengutip pernyataan Presiden AS Barack Obama. Yoab juga menjelaskan, bahwa pada pemerintahan Gus Dur, Bendera Bintang Kejora boleh dinaikkan. Dan aturan dari Gus Dur ini, sampai saat ini belum ada upaya pencabutan. "Pada pemerintahan Megawati, bendera itu memang tidak dikibarkan. Tetapi, bukan berarti mencabut aturan Gus Dur," kata Yoab.

Lebih jaug Yoab mengajak semua pihak masyarakat Papua, agar masyarakat setempat memahami sejarah Papua. Rakyat memang menuntut hak untuk tetap mengibarkan bendera itu. Namun, yang harus disadari, sejak tahun 1961 bendera Papua tersebut berkibar dengan bendera Belanda. "Tetapi, pada tahun 1963 kemerdekaan Papua di ankesasi oleh Presiden Soekarno, dengan mengatakan bahwa negara boneka Irian Barat buatan Belanda di Bubarkan. Dan sejak itu, kemerdekaan Rakyat Papua di Aneksasi," ujarnya. (aj/jpnn)

It never hurts to be well-informed with the latest on tech. Compare what you've learned here to future articles so that you can stay alert to changes in the area of tech.

No comments:

Post a Comment