Sunday, November 15, 2009

Aktivis WWF Hilang di Pedalaman Kalteng

The following article covers a topic that has recently moved to center stage--at least it seems that way. If you've been thinking you need to know more about it, here's your opportunity.
PURUK CAHU " Sebuah perahu bermesin yang ditumpangi rombongan peneliti dari Palangka Raya, Kalteng dilaporkan karam di perairan hulu Sungai Barito, Sabtu (14/11) lalu. Akibat kejadian itu, empat orang selamat. Sedangkan satu orang sampai kemarin (15/11) dinyatakan hilang. Perahu tersebut mengalami kecelakaan di perairan sungai kawasan Desa Tujang, Kecamatan Uut Murung. Untuk sampai perairan desa ini, memerlukan waktu sekitar empat hari empat malam dari Puruk Cahu, ibukota Kabupaten Murung Raya. Perahu kayu berukuran kecil itu meninggalkan dermaga Puruk Cahu, Selasa (10/11) lalu. Rombongan dalam perahu ini terdiri dari Hendra Ramdan dari World Wild Foundation (WWF), Riskan Nooryakin dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Murung Raya, Santy dari Fakultas Kehutanan Unpar, dan dua orang LSM dari Palangka Raya. Nama dua aktivis LSM Palangka Raya ini belum diketahui namanya.

Dalam perjalanan, perahu yang mereka tumpangi karam diterjang derasnya arus sungai yang berbatu. Tepatnya di perairan Desa Tujang menuju Desa Tapos. Dalam insiden itu empat penumpang selamat. Sementara satu penumpang bernama Hendra Ramdan dari WWF dinyatakan hilang.

If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole tech story from informed sources.

Kepala BLH Kabupaten Murung Raya Asnawiyah mengakui menerima rombongan tersebut pada Senin (9/11). Kedatangan mereka untuk meminta surat jalan dalam rangka melaksanakan pemetaan. œMereka yang salah satunya dari WWF bernama Hendra Ramdan dan empat rekannya meminta surat jalan untuk melakukan pemetaan, kata Asnawiyah kepada wartawanJPNN, Minggu (15/11) malam.

Asnawiyah baru menerima informasi bahwa perahu yang membawa rombongan itu mengalami kecelakaan kemarin (15/11) siang. Informasi yang dia dapat, kecelakaan terjadi pada Sabtu (14/11) siang. Asnawiyah memperkirakan kecelakaan itu terjadi saat perahu rombongan ini menuju kawasan pegunungan Muller Schwaner. Tepatnya antara Desa Tujang dan Desa Topos Kecamatan Uut Murung.

Di tempat terpisah Wakil Bupati Murung Raya Drs H Nuryakin MSi mengatakan Pemkab Mura sudah memerintahkan tim SAR meluncur ke lokasi kejadian. œPemerintah Kabupaten Mura telah memberangkatkan TIM SAR lengkap pada hari ini ke TKP, ungkap Nuryakin kepada wartawan Kalteng Pos. Nuryakin tampak terpukul dengan kejadian yang menimpa para peneliti dari  Palangka Raya itu.

Sementara Kapolres Murung Raya AKBP Raden Zulpahri membenarkan kejadian tersebut. Menurut Raden, pihaknya bersama Pemkab Murung Raya telah membentuk TIM SAR untuk  segera mencari anggota WWF yang hilang di DAS Barito yang terkenal dengan arusnya yang deras serta riam-riam yang ganas itu. œSejak laporan itu kita terima, kini kita telah membentuk Tim SAR yang nanti bergabung dan bekerjasama dengan Tim SAR Pemkab Murung Raya dalam upaya pencarian anggota WWF yang hilang, jelas pamen ini.(and/yon)

Of course, it's impossible to put everything about tech into just one article. But you can't deny that you've just added to your understanding about tech, and that's time well spent.

No comments:

Post a Comment