Wednesday, May 19, 2010

Pamer Helikopter, Syahrul Jarang Gunakan Mobil Dinas

Are you looking for some inside information on indonesia? Here's an up-to-date report from indonesia experts who should know.
NUSANTARA - SULSEL
MAKASSAR- Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo main rajin melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah. Hanya saja, dalam tiga minggu terakhir ini Syahrul Yasin tak lagi menggunakan mobil dinas jika menemui masyarakatnya di berbagai daerah. Syahrul Yasin Limpo terkesan pamer kendaraan barunya, Helikopter. Seringnya menaiki helikopter ini menyebabkan mobil dinas jarang digunakan. Syahrul menggunakan helikopter saat menghadiri acara Kontak Tani dan Nelayan Andalan di Pinrang. Pada hari itu juga, Syahrul terbang ke Wajo dan dilanjutkan ke Palopo dengan helikopter yang sama. Saat Syahrul bertandang ke Enrekang guna menghadiri acara makan dangke, Sabtu (15/5), juga menggunakan helikopter. Begitu pun saat berkunjung ke Barru, Pangkep, dan Gowa, keeseokan harinya.

Apakah Pemprov Sulsel memiliki Helikopter baru sebagai kendaraan dinas Gubernur? Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Agus Sumantri, mengungkapkan bukan kendaraan milik Pemprov Sulsel. Akan tetapi,  helikopter itu adalah pinjaman dari pengusaha Erwin Aksa. "Gubernur ditawari, jadi tawaran itu diterima," kata Agus.

Menurut dia, Pemprov Sulsel hanya membayar biaya pembelian bahan bakar avtur. Biaya perawatan penggunaan helikopter juga menjadi tanggungan Pemprov Sulsel.

Salah satu pertimbangan penggunaan helikopter untuk perjalanan gubernur ke luar daerah, kata dia, karena faktor kesehatan. "Pak Gub (Syahrul Yasin Limpo, red) tidak bisa terlalu lama di perjalanan jalur darat," kata Agus.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Efektivitas perjalanan, kata dia, juga menjadi pertimbangan menggunakan helikopter. Lebih dari satu daerah bisa dikunjungi dengan menggunakan moda transportasi udara itu.

Hal yang sama disampaikan Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Perlengkapan Setda Pemprov Sulsel, Arwien. Menurutnya, penggunaan avtur untuk sekali jalan mengunjungi beberapa daerah sebanyak dua drum atau sekitar 400 liter. Pemprov juga harus menyediakan honor pilot sebesar Rp 2 juta untuk sekali jalan. Penggunaan helikopter dinilainya lebih hemat meskipun jumlah personel yang dimuat terbatas.

"Jumlah rombongan iring-iringan gubernur bisa berkurang. Biaya perjalanan dinas dari sopir hingga pejabat yang ikut juga bisa dikurangi. Pemprov juga hanya ditawarkan menggunakan helikopter yang cukup lama tidak beroperasi itu," kata Arwien.

Kendati frekuensi penggunaan helikopter dalam beberapa pekan terakhir terbilang tinggi, Arwien mengaku belum ada rencana pengadaan helikopter baru. Penyewaan helikopter masih menjadi alternatif utama bila perjalanan dinas dilakukan ke beberapa kabupaten.

Helikopter yang dipinjamkan ke gubernur untuk beberapa perjalanan dinas ke luar daerah, kata dia, juga bukan bentuk gratifikasi kepada pejabat. "Tidak ada pemberian gratifikasi. Memang helikopternya tidak disewa, tetapi bahan bakar dan honor pilotnya ditanggung pemprov," kata Arwien. (rif/fuz/jpnn)

That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.

No comments:

Post a Comment