Friday, May 21, 2010

Cagup Sulut Diduga Selundupkan Mobil dari China

Are you looking for some inside information on indonesia? Here's an up-to-date report from indonesia experts who should know.
NUSANTARA - SULUT
AIRMADIDI- Calon Gubernur Sulawesi Utara, Vonny Anneke Panambunan (VAP) diterpa isu tak sedap. Bupati Minahasa Utara itu harus berurusan dengan kepolisian karena   diduga tersangkuat perkara penyelundupan 20 unit mobil dari Beijing, China. Selain itu, masih ada mobil mewah merk Hammer yang sehari-hari digunakannya juga diduga tidak memiliki surat-surat dan dokumen yang lengkap. Saat ini, 7 unit mobil selundupan itu sudah ditahan Polres Bitung, 11 unit ada di rumahnya Vonny Panambunan di kelurahan Saronsong II Kecamatan Airmadidi, dan 2 berada di Kontainer pelabuhan Bitung.

Pantauan wartawan koran ini Kamis (20/5) kemarin, di rumah Vonny Anneke Panambunan di kelurahan Saronsong II Kecamatan Airmadidi, masih terparkir 8 unit mobil jenis minibus berwarna merah, di samping kiri rumah, sedangkan di depannnya ada sejumlah motor yang ikut di parkir.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kendaraan-kendaraan tersebut rencananya akan diberikan kepada tim sukses untuk digunakan sebagai kendaraan operasional menjelang pemilukada Minut ini, yang akan diikuti Shintia Dede Rumumpe Panambunan, yang merupakan anak dari Vonny Anneke Panambunan.

Vonny Anneke Panambunan yang coba dikonfirmasi tidak berhasil ditemui di kediamannnya. Melalui anaknya, Daniel Matteuw Rumumpe, yang ditemui membantah kabar tersebut. Menurut Daniel Matteuw Rumumpe kendaraan tersebut sudah memiliki dokumen yang lengkap. Namun, tidak dijelaskan alasan Polres Bitung melakukan penyitaan saat hendak dibawah ke rumah.

Daniel Matteuw Rumumpe mengaku merasa aneh atas penangkapan sejumlah mobil itu oleh pihak polisi. Sebab sejauh ini mereka tidak merasa melanggara hukum sehingga waktu pengiriman pertama tidak ada masalah. Karena itu, imbuh dia, pihak keluarga mempertanyakan kenapa baru sekarang polisi menangkap mobil-mobil itu. Karena sudah ada pengamanan 8 mobil yang pertama diturunkan dan semua itu tidak ada masalah.

"Kami juga keluarga bingung kenapa sampai bisa ditahan, padahal mobil-mobil itu memiliki surat yang lengkap, dan kalau mobil Hammer itu justru sudah lama ada di sini, tapi kenapa baru dipermasalahkan sekarang. Kami mencurigai ini karena ada kepentingan politik," ujar Daniel. (sky/fuz/jpnn)

Is there really any information about indonesia that is nonessential? We all see things from different angles, so something relatively insignificant to one may be crucial to another.

No comments:

Post a Comment