Wednesday, May 12, 2010

Lawan KRI, Kapal Nelayan Thailand Tenggelam

The following paragraphs summarize the work of indonesia experts who are completely familiar with all the aspects of indonesia. Heed their advice to avoid any indonesia surprises.
NUSANTARA - KEP. RIAU
ANAMBAS  - Delapan nelayan asal Thailand yang memburu ikan di wilayah perairan Anambas, nekad melakukan perlawanan saat hendak disergap KRI Kelabang. Kapal nelayan Thailand dengan nomor lambung BTH 87783 TS itu bocor dan akhirnya tenggelam di mil 50 perairan Anambas. Ke-delapan  anak buah kapal (ABK) dan nahkoda kapal tersebut berhasil diselamatkan. Kejadian yang berlangsung Kamis (6/5) itu kemarin (11/5) dibeberkan Komandan Lanal Tarempa, Letkol Laut (P) Apri Suryanta. Diceritakan, kapal nelayan ini kedapatan tengah melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Anambas. Namun saat hendak ditangkap, kru melakukan perlawanan dengan menabrakkan kapal ke KRI Kelabang.

"Sebenarnya kami tidak mau ada kekerasan. Tapi nahkoda kapal nelayan ini mencoba melawan," kata Apri. Meski begitu, lanjut Apri, KRI Kelabang hanya menyemprotkan air ke arah kapal nelayan itu. Hingga akhirnya kapal nelayan tersebut bocor dan tenggelam saat hendak diseret ke pangkalan TNI AL Tarempa.

Now that we've covered those aspects of indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.

Apri memperkirakan, kapal nahas tersebut telah berhasil menangkap sekitar 3 ton ikan dengan alat troll atau sejenis pukat harimau. Hasil tangkapan itupun ikut tenggelam bersama bangkai kapal.

Dibeberkan juga, jajaran TNI AL juga berhasil menangkap dua kapal nelayan asal Thailand lainnya pada Jumat (7/5). Kali ini penangkapan dilakukan oleh KRI Pati Unus di sekitar mil 30 perairan Anambas. Kedua kapal nelayan yakni KM Por Lertsunant 4 dan KM Jitruangporn-1. Dijelaskan, dari dua kapal nelayan ini, petugas berhasil mengamankan sekitar 5,5 ton ikan beserta 2 nahkoda dan 20 anak buah kapal (ABK). Berbeda dengan kapal sebelumnya, kedua kapal nelayan ini tidak melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Kini, kedua kapal beserta kru nya ditahan di Pangkalan TNI AL, Tarempa, Anambas.

Apri menjelaskan, para nahkodanya harus menjalani pemeriksaan. Sementara para ABK akan segera dipulangkan ke negara asal masing-masing. Pria kelahiran Jogjakarta menjelaskan, sepanjang 2010 ini pihaknya telah berhasil menangkap 9 kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Terdiri dari 4 kapal Thailand, 3 kapal Vietnam dan 2 kapal pengebom ikan.

Kini TNI AL Tarempa masih mengamankan 6 kapal nelayan asing beserta 30 ABK dan 8 nahkoda yang berstatus sebagai tersangka. Sebelumnya, TNI AL Tarempa memulangkan 41 ABK asal Vietnam dan Thailand melalui Tanjung Pinang. (par/sam/jpnn)

When word gets around about your command of indonesia facts, others who need to know about indonesia will start to actively seek you out.

No comments:

Post a Comment