Friday, May 21, 2010

45 Ribu Warga Kaltim Diduga Pakai Narkoba

You should be able to find several indispensable facts about indonesia in the following paragraphs. If there's at least one fact you didn't know before, imagine the difference it might make.
NUSANTARA - KALTIM
SAMARINDA " Kepala Satuan Pembinaan dan Penyuluhan Direktorat Narkoba Polda Kaltim, Kompol Anang Triwidiandoko menyebutkan sedikitnya 45.366 warga Kaltim menggunakan narkoba. Data tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan (Puslitkes) Universitas Indonesia pada tahun 2010.  œDari 3,2 juta penduduk Indonesia yang terindikasi sebagai pengguna narkoba, diketahui penduduk Kaltim yang menggunakan narkoba sebanyak 45.366 orang, ungkap Anang Triwidiandoko.

Di tahun 2013, diperkirakan pengguna narkoba di Kaltim berkisar 67 ribu pecandu. Hal ini tentu semakin menyulitkan upaya Bangsa Indonesia untuk lepas dari penggunaan narkoba di tahun 2015. Lebih parah lagi, dari data perkiraan yang ditunjukkan, sebanyak 27 ribu pelajar di Kaltim terindikasi sebagai pecandu narkoba.
Selain itu, ada informasi bahwa sampai sekarang peredaran narkoba juga masih terjadi di lingkungan rumah tahanan (rutan).

Terkait hal tersebut, Badan Narkotika Provinsi (BNP) Kaltim melakukan inspeksi mendadak (sidak) narkoba di Rutan Klas IIA Sempaja, Kamis (20/5) kemarin. Sayangnya petugas tidak menemukan narkoba di dalam sel tahanan.

Now that we've covered those aspects of indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.

œMemang informasi yang kita peroleh, rutan rawan peredaran narkoba. Tetapi hasil sidak hari ini menunjukkan tidak ada narkoba di sel tahanan, ungkap Kepala BNP Kaltim Sabar Sinaga.

Karena itu, upaya pemberantasan narkoba terus dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber informasi, termasuk dari media massa. Bahkan tes urine juga dilakukan pihaknya di dua kota besar di Kaltim, yakni Balikpapan dan Samarinda, terutama di tempat hiburan malam (THM), tetapi warga yang terindikasi menggunakan narkoba sangat sedikit. Tidak sebanding dengan jumlah warga yang diperiksa.

œHasil razia BNP, dari 300 pengunjung THM di Balikpapan, hanya 1 orang yang terindikasi menggunakan narkoba. Sedangkan di Samarinda hanya 10 orang yang terindikasi. Mereka tidak kami serahkan ke polisi, namun hanya diberikan peringatan. Jika tertangkap lagi, baru ditindak tegas, terangnya.

Untuk meminimalisir peredaran narkoba di Kaltim, pihaknya kini berencana akan membangun pusat rehabilitasi di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Lokasinya terletak di Rumah Sakit Kusta. Luas lahan yang tersedia, yakni 2,7 hektare dan akan ditambah menjadi 5 hektare dengan menggunakan anggaran dari APBD Kaltim sebanyak Rp 3 miliar untuk pembebasan lahan. (ak/fuz/jpnn)

It never hurts to be well-informed with the latest on indonesia. Compare what you've learned here to future articles so that you can stay alert to changes in the area of indonesia.

No comments:

Post a Comment