Tuesday, February 16, 2010

Kader PDIP Ancam Mundur Massal

Imagine the next time you join a discussion about indonesia. When you start sharing the fascinating indonesia facts below, your friends will be absolutely amazed.
TARAKAN- Tubuh DPC PDI Perjuangan Tarakan dalam masalah. Lantaran menyusun kepengurusan lebih mementingkan orang informasi beasiswa luar negeri dan melanggar AD/ART, sejumlah kader mengancam akan mengundurkan diri massal. Salah satu pentolan PDI Perjuangan di Tarakan, Siswantara tampak serius menyatakan pengunduran dirinya itu. Parahnya lagi, ratusan massa pro Siswantara, 10 pengurus ranting dan 3 pengurus kecamatan akan mendeklarasikan pengunduran diri secara massal itu.
 
"Kami bersama sejumlah simpatisan, kader partai, baik dari anak ranting, ranting dan pengurus kecamatan kini tengah mendaftar siapa saja yang akan turut serta pada deklarasi pengunduran diri tersebut," tandas Siswantara. Pengunduran ini tak lain buntut dari kekecewaan terhadap penetapan pengurus DPC PDIP Tarakan beberapa waktu lalu. Siswantara dkk menilai penetapan pengurus telah menyalahi AD/RT partai. Mantan anggota DPRD Tarakan periode 2004-2009 ini mengklaim tindakan ini bagian dari pembelajaran terhadap organisasi PDIP agar kesalahan yang sama tidak terulang di tempat lain. Kesalahan dimaksud adalah pelanggaran aturan tertinggi partai, AD/RT, soal penetapan calon pengurus yang selayaknya pernah menjadi anggota minimal 3 tahun, pernah menjadi pengurus dan lainnya. Bahkan sesuai SK terbaru, selayaknya penetapan pengurus DPC PDIP Tarakan tersebut dapat ditunda lantaran banyak menyalahi aturan partai.

"Tapi yang terjadi orang dari informasi beasiswa luar negeri partai lebih dominan. Lantas, bagaimana dengan kader dan simpatisan yang bertahun-tahun berjuang bersama PDIP, dibuang begitu saja," tegas Siswantara.

Dia juga menyampaikan, secara objektif seharusnya kader dan simpatisan pun diberikan kesempatan untuk meningkatkan karier politiknya. Tak seperti susunan pengurus diisi oleh orang-orang yang berasal dari partai lain bahkan sempat menjadi calon anggota legislatif (caleg) partai lain.

If your indonesia facts are out-of-date, how will that affect your actions and decisions? Make certain you don't let important indonesia information slip by you.

"Apakah pengurus yang Astaga.com lifestyle on the net sekarang bisa menunjukkan KTA PDI Perjuangan? Tidak! Bahkan ketua terpilih (Suhardjo, Red) jika diminta pun tak akan mampu menunjukkannya," ucapnya.

Apakah dia akan masuk ke partai lain ? œMungkin stand by  dulu ya, lantaran kami hanya tidak sepakat dengan pengurus saat ini. Toh, ideologi kami masih kuat tapi kalau benar-benar tindakan kami ini tidak menjadi perhatian lalu pengurus tidak dibenahi akan kami pikirkan langkah tersebut, jelasnya.

Dengan kata lain, Siswantara dan rekan-rekannya tersebut berharap masa evaluasi enam bulan yang dijanjikan oleh pengurus DPD PDIP Kaltim terhadap kinerja pengurus PDIP Tarakan yang Astaga.com lifestyle on the net dapat dilakukan sebenar-benarnya. œInilah PDI Perjuangan, kita masih menunggu jawaban DPP, tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua bidang Buruh,Tani dan Nelayan DPD PDI Perjuangan Kaltim Aji Sofyan Alex tegas menyatakan bahwa pihaknya mendukung penetapan pengurus berikut Suhardjo Trianto sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Tarakan. Justru, ia berharap Suhardjo berikut pengurus inti lainnya mampu melewati masa evaluasi enam bulan yang disyaratkan tersebut dengan nilai lebih.
œKan yang dipermasalahkan itu, kursi sekretarisnya bukan ketua. Jadi, secara eksplisit pengurus ini sah. Wajar kalau kami berharap Pak Hardjo mampu mengendalikan PDIP Tarakan meraih kembali tambahan kursi di DPRD Tarakan setelah mengalami penurunan satu kursi, tegasnya.

Lantas apa sikap DPD dengan ancaman pengunduran diri oleh ratusan kader PDI Perjuangan Tarakan? œSekali lagi, pengurus ini masih dievaluasi. Tidak setuju, tak masalah. Jika memang dalam proses evaluasi tersebut, ternyata Pak Harjo berikut pengurusnya tak mampu memberi nilai lebih akan direvisi. Itu aturan partai, tutup Sofyan Alex.(ndy/fuz/jpnn)

That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.

No comments:

Post a Comment