Sunday, February 7, 2010

Diamankan Sebelum Gelar Spanduk

The following article covers a topic that has recently moved to center stage--at least it seems that way. If you've been thinking you need to know more about it, here's your opportunity.
SEMARANG - Syailendra Persada, 20 tahun, seorang mahasiswa Universitas Diponegoro diamankan polisi sebelum ia beraksi memprotes kedatangan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di kota itu. Wartawan Radar Semarang melaporkan, polisi menangkap Syailendra beberapa saat sebelam ia membentangkan spanduk "Kawal Sampai Mati Kasus Bank Century". "Ia ditangkap sekitar jam 8.30 WIB di Bundaran Kalibanteng, tidak jauh dari Bandar Udara Ahmad Yani Semarang," kata Rudi, salah seorang teman Persada kepada wartawan di Semarang, Sabtu (6/2).

Now that we've covered those aspects of indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.

Saat itu, Persada sedang bergerak akan membentangkan spanduk yang dibawanya di bundaran tersebut. Namun, belum sempat ia membentangkan spanduknya, ia sudah keburu ditangkap polisi. "Spanduknya disita," ujarnya. Kini Persada dan spanduknya diamankan di Markas kepolisian Resor Semarang Barat.

Syailendra Pasha adalah mahasiswa sastra Inggri semester V di Universitas Diponegoro. Semula, polisi memang tidak mencurigai gerakana Persada. Maklum, sebelum beraksi, Persada berbaur dengan kerumunan wartawan yang sedang menunggu kedatangan Boediono dan Sri Mulyani.

"Semula, ia memang dikira wartawan. Karena itu, ia bisa lolos," ujar Rudi yang mengaku juga akan mendemo kedatangan wapres dan Menkeu di kota Bandeng itu. Hingga berita indonesia bukan foto bugil ini diturunkan, Persada masih diperiksa polisi. (aj/jpnn)

Those who only know one or two facts about indonesia can be confused by misleading information. The best way to help those who are misled is to gently correct them with the truths you're learning here.

No comments:

Post a Comment